“28 Mahasiswa IAID Martapura Berjuang di Sidang Munaqasyah Skripsi: Langkah Akhir Menuju Gelar Sarjana”
Martapura, 29 Desember 2024 – Sebanyak 28 mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura mengikuti sidang munaqasyah skripsi pada tanggal 28 dan 29 Desember 2024. Sidang yang berlangsung di empat ruangan terpisah ini menjadi momen krusial bagi para mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan penelitian mereka sebagai syarat kelulusan dan meraih gelar sarjana.
Peserta sidang terdiri atas 23 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan 5 mahasiswa Fakultas Syariah. Proses sidang dipimpin oleh jajaran pimpinan IAID Martapura yang bertindak sebagai ketua sidang di setiap ruangan. Rektor IAID Martapura, Prof. Dr. H.A. Hafiz Anshary AZ, MA, memimpin sidang di salah satu ruangan. Sementara itu, Dr. H.A. Fauzan Saleh, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, memimpin di ruangan lainnya. Sidang juga dipimpin oleh Dr. H.M. Quzwini, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, serta Drs. H. Izzuddin, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Sidang yang Penuh Makna dan Harapan
Dalam sambutannya sebelum sidang dimulai, Prof. Dr. H.A. Hafiz Anshary AZ, MA, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa atas kerja keras mereka selama masa studi. “Sidang munaqasyah ini bukan sekadar ujian akademik, tetapi juga sebuah perjalanan akhir dari pendidikan formal yang penuh tantangan. Saya berharap para mahasiswa dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal untuk mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Dr. H.A. Fauzan Saleh, M.Ag, menekankan pentingnya sidang munaqasyah sebagai proses untuk mengasah kemampuan analisis dan argumentasi ilmiah. “Mahasiswa yang berhasil melalui sidang ini telah membuktikan kualitas penelitian dan ketajaman berpikir mereka. Ini adalah tahap penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan kehidupan nyata,” jelasnya.
Beragam Topik Penelitian yang Relevan dengan Zaman
Tema penelitian yang diangkat oleh mahasiswa mencakup berbagai isu aktual yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah banyak mengangkat tema pendidikan Islam, seperti metode pembelajaran berbasis teknologi dan integrasi nilai-nilai akhlak dalam kurikulum sekolah. Sementara itu, mahasiswa Fakultas Syariah lebih banyak membahas isu hukum Islam kontemporer, termasuk perlindungan hak perempuan dalam pernikahan dan pengelolaan zakat berbasis digital.
Sidang berlangsung dengan suasana ilmiah yang dinamis. Setiap peserta diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dewan penguji, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Para penguji memberikan masukan konstruktif yang diharapkan dapat memperkaya penelitian mahasiswa.
Langkah Akhir Menuju Sarjana
Setelah dua hari penuh pelaksanaan sidang, seluruh peserta menyelesaikan ujian dengan lancar. Proses ini mencerminkan komitmen IAID Martapura dalam menjaga kualitas akademik dan menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Melalui sidang munaqasyah ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Semoga ilmu yang telah mereka peroleh menjadi berkah dan membawa manfaat yang luas,” tutup Drs. H. Izzuddin, M.Ag.
Dengan berakhirnya sidang ini, para mahasiswa tinggal menunggu hasil akhir yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Keberhasilan mereka di sidang ini diharapkan menjadi langkah awal yang membanggakan menuju perjalanan hidup sebagai sarjana yang siap mengabdi dan berkarya.
Humas IAI Darussalam Martapura